"Jayantipur" "Bor" "Majid" dari Kuwaritol Kaliabor adalah salah satu masjid tertua di India yang didirikan pada tahun 1570 M. Ini adalah tahun ke 437 keberadaannya. Referensi sejarah kembali ke tahun 1532 ketika Jenderal Turbak dari tentara Mughal dikalahkan oleh Raja Ahom "Swargadeo Suhunhmung" dalam pertempuran besar Hatbor dan Duimunisila di Kaliabor. 900 tentara Muslim dijadikan tawanan.
Para prajurit ini kemudian dikenal sebagai "Moria". Sebagian dari mereka bermukim di Jayantipur, Kaliabor. Pada bagian akhir pemerintahan Ahom, komunitas Muslim Moria ini mendirikan masjid yang terbuat dari bambu dan ilalang dan pada tahun 1570 M didirikan bangunan beton di tempatnya. Struktur lain didirikan pada tahun 1575 M pada jarak dari Masjid asli. Legenda mengatakan bahwa seorang tukang batu Hindu yang terampil dibawa dari Dhaka di Bangladesh untuk pembangunannya. Dia ahli dalam arsitektur Islam dan dengan bimbingannya masjid itu terbentuk. Bahan dekoratif dibawa dari tempat-tempat sejauh Rajasthan. Setiap penduduk desa berkontribusi untuk pembangunan. Masih sekarang lagu-lagu daerah berlimpah mengacu pada legenda kontribusi tenaga kerja. Salah satu lagu daerah mengatakan seperti ini.
Pitre Momin, Pitre Bhai
Ji Nipite, Pithar bhag Nai.
Artinya – sumbangkan tenagamu wahai saudara-saudaraku.
Mereka yang tidak bekerja, tidak akan mendapatkan roti.
Konstruksi arsitekturnya menjadi saksi keharmonisan komunal antara umat Hindu dan Muslim. Meskipun Masjid, strukturnya mirip dengan 'Namghar' (tempat ibadah Hindu). Dekorasi arsitektural di dalam masjid menggunakan potongan kaca merupakan keunikan di Assam. Integrasi komunal lain dari Hindu dan Muslim di Assam dapat diamati di sini. Di antara dua struktur masjid, ada 'Namghar' yang berfungsi tanpa kontroversi apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar